Penyakit Pada SIstem Peredaran Darah
Anemia, adalah penyakit yang disebabkan kurangnya
sel-sel darah merah yang biasanya disebabkan berkurangnya kadar hemoglobin
ataupun zat besi dalam darah. Anemia bisa disebabkan karena kecelakaan yang
menyebabkan darah banyak keluar, kanker darah, infeksi cacing tambang, dan
malaria.
Hemofilia,
merupakan penyakit turunan secara genetik yang ditandai dengan darah sulit
membeku jika terjadi luka (kekurangan trombosit).
Leukemia, adalah penyakit sistem
peredaran darah yang ditandai dengan jumlah sel-sel darah putih berada diatas
rata-rata (kurang lebih 500.000/mm3 darah) hal tersebut dikarenakan
pembelahan sel yang tidak terkendali. Leukemia juga
termasuk penyakit keturunan.
Talasemia,
adalah kelainan pada sistem peredaran darah yang ditandai dengan berkurangnya
kemampuan sel-sel darah merah mengikat olsiges dan karbondioksida akibat
bentuknya yang tidak beraturan. Talasemia termasuk
penyakit keturunan yang dapat terjadi pada perempuan maupun laki-laki.
Leukopeni, merupakan penyakit
sistem peredaran darah yang ditandai dengan berkurangnya jumlah sel-sel darah
putih (kurang lebih 3.000/mm^3), biasanya akibat serangan penyakit tifus.
Hipertensi, adalah penyakit pada
sitem peredaran dah manusia yang ditandai dengan tekanan darah jauh diatas
rata-rata normalnya (diatas 140 mmHg).
Hipotensi, adalah penyakit atau
kelainan pada sistem peredaran darah yang ditandai dengan tekanan darah berada
jauh di bawah rata-rata (di bawah 100 mmHg).
Hemoroid, penyakit sistem
peredaran darah ini biasa disebut juga dengan wasir, yang diakibatkan pelebaran
pembuluh balik di sekitra anus akibat terlalu banyak duduk, kurang bergerak,
atau terlalu kuat mengejan.
Varises, merupakan kelainan
sistem peredaran darah pada manusia yang disebabkan oleh pelebnaran pembuluh
balik (vena) sehingga tampak membesar dan menonjol di permukaan kulit.
Aterosklerosis, adalah penyakit pada
sistem peredaran darah yang disebabkan pengerasan pembuluh nadi karena adanya
endapan lemak.
Arteriosklerosis, hampir sama dengan
Aterosklerosis hanya saja yang menjadi penyebabnya adalah endapan zat kapur.
Miokarditis, merupakan penyakit
sistem peredaran darah karena peradangan otot jantung.
Edema, adalah penyakit sistem
peredaran darah pada manusia yang disebabkan pembengkakan jaringan akibat
penimbunan cairan limfa yang disebabkan peningkatan produksi cairan limfa atau
penyumbatan pembuluh limfa.
Polisitemia, merupakan suatu penyakit yang di tandai dengan
adanya kelebihan produksi eritrosit. Dalam hal ini darah menjadi
kental sehingga memperlambat aliran darah di dalam pembuluh atau
dapat juga membentuk gumpalan di dalam pembuluh darah. Gumpalan tersebut dapat
menyebabkan ganggren (kematian jaringan) dan bila
terjadi pada jantung dapat berakibat kematian. Gejala yang di timbulkannya
dapat berupa sakit kepala dan pusing.
Agranulositosis, merupakan kebalikan dari leukemia yang
berakibat pada menurunnya daya tahan terhadap penyakit.
Penyakit ini dapat menyebabkan seorang pasien meninggal karena infeksi yang
tidak dapat ia lawan.
Trombositopenia, merupakan suatu penyaki t yang di tandai
dengan sedikitnya kandungan keping darah di dalam
darah.
Hipertrofi, merupakan suatu keadaan yang menyebabkan
menebalnya otot-otot jantung. Kelainan ini terjadi akibat katup-katup jantung
tidak berfungsi secara wajar sehingga jantung tidak bekerja secara esktra agar
darah terus mengalir. Pada waktu tertentu, jantung tidak dapat lagi memberi
cukup oksigen kepada jaringan.
Jantung koroner, merupakan penyakit jantung yang di sebabkan oleh
tersumbatnya arteri koroner, yaitu pembuluh yang menyuplai darah ke
jantung. Penyumbatan pembuluh tersebut dapat terjadi karena adanyaendapan
lemak, terutama berupa kolesterol pada lapisan dalam dinding
pembuluh. Penyumbatan pembuluh arteri demikian di kenal dengan istilaharteriosklerosis.
Embolisme, koroner merupakan
suatu keadaan yang menyebabkan arteri koroner terisi oleh bekuan darah secara
mendadak. Bekuan darah berasal dari bagian tubuh lain yang terbawa oleh aliran
darah ke arteri koroner. Jika seluruh arteri terisi (tersumbat), maka dapat
menyebabkan kematian.
Fibrilasi atrium, merupakan suatu kelainan pada jantung yang
berakibat atrium berdenyut cepat dan tidak beraturan. Kelainan ini terjadi
akibatdemam rematik dan penyakit tertentu lainnya.
Flebitis, merupakan gangguan pada vena, yaitu berupa
radang vena. Flebitis dapat di sebabkan oleh tukak atau abses di
luar pembuluh vena. Pada kasus tertentu, flebitis dapat juga
terjadi dalam pembuluh vena
Hemorage, merupakan suatu kelainan berupa pendarahan
arteri atau vena, baik di bagian dalam maupun di bagian luar tubuh. Hemorage
selalu berbahaya. Jika pendarahan yang terjadi sebanyak lebih kurang 30% darivolume
darah, maka dapat berakibat kematian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar