
![]() |
|||||
![]() |
![]() |
||||

Nama : Ulfa
Kelas : x.1
:: KATA PENGANTAR ::
Puji dan syukur penulis panjatkan
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa , karena pertolongan-Nya-lah sehingga makalah ini
bisa selesai dengan baik. Makalah ini disusun untuk memberikan pengenalan
kepada pembaca tentang materi dasar Palang Merah. Penulis sadar bahwa makalah
ini masih memiliki banyak kekurangan. Maka dari itu penulis mengharapkan kritik
dan saran dari pembaca. Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembacanya.
Makale,
Desember 2013
Penulis
:: Bab 1 ::
Palang Merah
A. Sejarah Gerakan
Palang Merah
-
Perang solferino
Pada tanggal 24 Juni 1859 di Solferino, sebuah kota kecil yang terletak di
dataran rendah provinsi Lambordi di sebelah utara Italia, berlangsung
pertempuran antara prajurit Perancis dan Austria. Pertempuran tersebut
berlangsung sekitar 16 jam. Perang tersebut melibatkan 300.000 prajurit dan
menelan puluhan ribu korban yang tewas dan luka-luka. Sekitar 40.000 orang
meninggal dalam pertempuran tersebut. Penyebab perang tersebut adalah perebutan
kekuasaan kerajaan Perancis. Akibat perang dengan pemandangan yang sangat
mengerikan itu menggugah hati seorang pemuda yang adalah seorang pengusaha dan
juga keturunan bangsawan, yaitu Hendrick Dunant (1828-1910). Hendrick Dunant
adalah seorang yang berkebangsaan Swiss. Saat itu Hendrick Dunant sedang dalam
perjalanannya untuk menemui Kaisar Napoleon 3, guna keperluan biasnis. Namun,
dalam perjalanannya tersebut, Hendrick Dunant menyaksikan pemandangan yang
sangat mengerikan. Karena merasa kasihan, beliau segera memberi pertolongan
pertama pada prajurit-prajurit dalam pertempuran. Dalam pemberian pertolongan
pertama tersebut, beliau di bantu oleh masyarakat dengan membuka rumah sakit
lapangan yakni di gereja. Dengan berprinsip “Siamo Tutty Fretelly” (kita semua
bersaudara), dengan arti sebenarnya yaitu membuka hati sukarelawan untuk
melayani kawan dan lawan tanpa membeda-bedakan.
B.
Komite International
Sekembalinya dari
peperangan, Hendrick Dunant membuat catatan dalam pengalamannya, dalam bentuk
buku yang berjudul “Memory of The Solferino” atau “On the Solferino”. Dalam
buku ini diceritakan tentang pengalaman-pengalaman yang dialami dalam
memberikan pertolongan pertama kepada prajurit-prajurit yang terluka dalam
perang.
Buku ini
diterbitkan pada bulan November 1862. Isi ke-2 buku tersebut mangandung 2
gagasan yang penting dalam buku tersebut, yaitu :
1.
Perlu mendirikan perhimpunan bantuan di setiap negara
yang terdiri dari sukarelawan orang-orang yang terluka pada waktu perang.
2.
Perlu kesepakatan international guna melindungi prajurit
yang terluka dalam medan perang dan orang-orang yang merawatnya serta
memberikan status netral kepada mereka.
Palang Merah International lahir
pada tanggal 8 Mei 1862.
:: Bab
2 ::
Peralatan
Dalam Pelang Merah
A. Tandu
-
Pengertian tandu
Tandu adalah sebuah alat yang dibuat untuk mengefakuasi korban dari tempat
kejadian ke tempat yang lebih aman atau dengan kata lain rujukan.
Rujukan sendiri adalah tempat di mana korban harus dirawat.
-
Tujuan Rujukan
Rujukan bertujuan untuk mengefakuasi korabn dari tempat kejadian ke tempat
yang lebih aman dengan memperhatikan :
·
Mencegah adanya maut
·
Mencegah adanya rasa sakit
·
Mencegah salah satu anggota badan cacat
-
Manfaat Tandu
Manfaat tandu adalah untuk mempermudah pemolong untuk mengefakuasi korban, memberi rasa nyaman pada korban, dan sebagainya.
Manfaat tandu adalah untuk mempermudah pemolong untuk mengefakuasi korban, memberi rasa nyaman pada korban, dan sebagainya.
-
Macam-macam tandu
Ada pun macam-maca, tandu yang sering kita kenal, yaitu :
Ada pun macam-maca, tandu yang sering kita kenal, yaitu :
1.
Tandu sepinal, yaitu tandu yang digunakan untuk mengefakuasi
korban patah (patah pada tulang belakang)
2.
Tandu sorong, adalah tandu yang biasa digunakan oleh
mobil ambulance.
3.
Tandu lipat, yaitu tandu yang memiliki sifat yang sangat
elastis dan mudah digunakan, bisa diperkecil dan bisa diperbesar. Tandu lipat
banyak digunakan pada operasi penanggulangan bencana.
4.
Tandu darurat, adalah tandu yang dibuat drai bambu,
ranting pohon, sarung, pakaian/kemeja, dan lain-lain. Tandu ini di gunakan pada
saat operasi bencana alam.
-
Jenis-jenis tandu
Jenis-jenis tandu yang kita jumpai di lapangan, yaitu :
·
Tandu beroda
·
Tandu lipat (terbuat dari kain tarval dangan ketebalan
0,75 mm
·
Tandu skop
·
Tandu kursi
B.
Balutan
Lokasi-lokasi luka yang terdapat di seluruh tubuh :
ü Bagian kepala :
§ Luka pada dahi
§ Luka pada
ubun-ubun
§ Luka pada pelipis
§ Luka pada dagu
§ Luka pada hidung
§ Luka pada mata
§ Luka pada leher
§ Luka pada
belakang kepala
§ Luka bakar pada
kepala
§ Patah pada leher
ü Bagian tangan :
§ Luka pada
telapak tangan
§ Luka pada
pergelangan
§ Luka pada siku
§ Luka pada lengan
atas
§ Jari-jari dan
telapak tangan terbakar
§ Seluruh tangan
terbakar
§ Jari-jari habis
terpotong
§ Patah pada
pergelangan tangan
§ Patah pada bahu
ü Bagian badan :
§ Luka pada
punggung
§ Luka pada dada
§ Luka pada
pinggul
:: Penutup ::
Palang Merah Indonesia
&
Bulan Sabit Merah
Indonasia
Relawan dalam Palang Merah tidak boleh membeda-bedakan
korban dalam proses evakuasi, melainkan relawan harus mempraktekkan prinsip
Palang Merah dan Tri Bakti Palang Merah.
v
Prinsip dasar Palang Merah Indonesia & Bulan Sabit Merah
Indonesia :
1. Kemanusiaan
2. Kesamaan
3. Kenetralan
4. Kemandirian
5. Kesatuan
6. Kesukarelaan
7. Kesemestaan
v
Tri Bakti Palang Merah :
1. Meningkatkan
keterampilan hidup sehat
2. Berkarya dan
berbakti dalam masyarakat
3. Mempererat persahabatan nasional dan internasional
Tidak ada komentar:
Posting Komentar